Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Harianjogja.com, JOGJA-Pasar seni dan kerajinan XT Square mulai memberi keuntungan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jogja. Pasar yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Jogjatama Vishesha itu baru pertama kalinya menyetor PAD sejak beroperasi 2012 lalu.
"Sudah kita setorkan ke Pemkot Rp250 juta. Itu keuntungan 2016 yang baru bisa kami setorkan di tahun ini," kata Direktur Operasional dan Pemasaran PD.Jogjatama Vishesha, Widihasto Wasana Putra, Kamis (1/6/2017).
Hasto, sapaan akrab Widihasto Wasana Putra, mengatakan Museum De Mata dan De Arca selama ini masih menjadi andalan pendapatan di XT Square. Setiap tahun pengunjung musem patung dan tiga dimensi itu meningkat. Bahkan dalam momen liburan akhir pekan atau long weekend tercatat ada 5.000 pengunjung ke musem itu.
Sementara 100 pedagang di zona kerjinan masih terus dilakukan pembinaan. Mereka selama ini menjajakan kerajinan batik, logam, batu, dan kulit. Sementara di bagian luar ada 26 pedagang kiliner yang mulai banyak dikunjungi.
Hasto optimis XT Square akan terus mengalami peningkatan. Bahkan bisa menjadi pilihan wisata alternatif di kota Jogja, selain Malioboro dan komplek Kraton, "Apalagi ada larangan bus masuk kota maka larinya nanti pada ke XT Square," kata Hasto.
Pihaknya terus melakukan pembenahan untuk menarik pengunjung. Dalam waktu dekat ini akan ada tambahan wahana baru yang menggunakan teknologi multimedia untuk mengisi di blok C2.