Harianjogja.com, SLEMAN- Dua oknum pencuri kabur dengan meninggalkan sebuah sepeda motor matic saat dipergoki oleh korbannya. Aksi pencurian tersebut terjadi di wilayah kutu Dukuh, Sinduadi, Mlati, Sleman, Minggu (6/11/2016) pukul 02.15 WIB dinihari.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kedua pelaku melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran jajaran reskrim Polsek Mlati. "Dua pelaku itu hendak mencuri sebuah sepeda merk Polygon seri Xtrada 5.0 milik pelapor, namun saat pelapor sebagai korban atas nama Retno memergoki dua pelaku justru kabur dan meninggalkan sebuah motor," kata Kapolsek Mlati AKP Supriyantoro.
Dikatakannya, saat ini berbekal identitas fisik sebuah sepeda motor Yamaha Mio dengan plat nomot AB 2687 EK petugas akan melakukan penyelidikan. Pelacakan dengan kendaraan masih dilakukan untuk mendapatkan identitas pelaku sejak terus dilakukan hingga saat ini.
Kepada petugas kepolisian, korban mengatakan aksi percobaan pencurian tersebut ia ketahui saat ia terbangun karena mendengar suara ribut di halaman rumahnya. Meski ragu, korban mencoba mengintip keadaan dari dalam kamar dengan melihat dari cendela kamar bagian depan.
Saat dilihat dari cendela, kedua pelaku memang berusaha untuk mencuri sepeda dengan cara mengangkat sepeda untuk melompati pintu gerbang. Melihat orang tidak dikenal mengambil sesuatu dirumahnya korban sontak lari keluar dan berteriak "maling" dengan tujuan agar warga yang lain juga mendengar dan mengetahui kejadian tersebut.
Mendengar teriakan korban, pelaku panik lantas melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor yang ia gunakan untuk mendatangi rumah tersebut. "Sepeda yang mau dicuri juga belum sempat dibawa, mereka berdua langsung kabur," kata Retno saat melapor di SKPT Polsek Mlati.
Saat kejadian, kata dia, warga juga berupaya melakukan pengejaran. Namun tidak membuahkan hasil, sehingga demikian karena motor masih tertinggal dirumah korban, akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke polsek Mlati pada (6/11/2016) siang.