Harianjogja.com, JOGJA-Permasalahan seputar parkir Abu Bakar Ali (ABA) bertambah lagi. Setelah Komunitas Parkir Abu Bakar Ali mengeluhkan tanah yang ambles di sekitar tiang, kini giliran pedagang yang mengaku sibuk melindungi dagangannya kala hujan deras datang karena bocor.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Menanggapi keluhan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan pihaknya belum mengetahui secara langsung. Namun dia menyatakan akan segera mengirim utusan untuk mengecek dan menidaklanjuti keluhan yang disampaikan pedagang.
Dia juga mengatakan pihaknya dapat membantu membenahi beberapa kerusakan minor yang terjadi di area parkir Abu Bakar Ali termasuk beberapa titik di lantai satu yang ambles karena beban bus.
“Ya nanti kami cek dulu. Kalau perbaikan ada anggarannya, tapi yang ambles itu bukan (kesalahan) dari kami karena dulu (saat membangun) tidak bongkar lantai satu,” kata dia, Senin (18/1/2016)
Terkait bus yang parkir di lantai satu, Rani menambahkan pihaknya tak masalah bila nantinya area parkir ABA tidak digunakan untuk menampung bus. Dia menuturkan awalnya lantai satu diarahkan untuk parkir roda empat. Namun untuk sementara waktu pihaknya masih menggunakan area itu untuk menampung bus wisatawan.
“Di kota metropolitan manapun bus tidak masuk kota. Idealnya Jogja juga tidak masuk kota, tapi itu nunggu fasilitas pendukung seperti bus feeder atau Trans Jogja siap,” kata dia.
Pendapat senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta. Dia menyatakan secara pribadi tak setuju bila area parkir ABA digunakan untuk bus. Pasalnya bila area parkir itu penuh dengan bus maka bus yang akan mengantri masuk justru bisa membuat kemacetan semakin parah.
“Akhirnya nanti nunggu di pinggir jalan dan justru menghalangi jalan. Idealnya memang untuk mobil pribadi,” kata dia.