Penataan parkir Jogja untuk ABA masih berumur jagung tetapi protes terus terlontar.
Harianjogja.com, JOGJA – Permasalahan seputar parkir Abu Bakar Ali (ABA) bertambah lagi. Setelah Komunitas Parkir Abu Bakar Ali mengeluhkan tanah yang ambles di sekitar tiang, kini giliran pedagang yang mengaku sibuk melindungi dagangannya kala hujan deras datang karena bocor.
Kebocoran kebanyakan terjadi di los pedagang di sisi timur. Bocor tidak menetes dari atap beton, melainkan lewat celah dinding yang bersentuhan langsung dengan baja penopang gedung parkir ini. Tetesan air merembes lewat dinding sisi belakang dan mengalir melewati baja sebelum menetes ke dalam los.
Warni, 71, pedagang oleh-oleh di los nomor 8 mengatakan sudah dua kali lapaknya kebocoran air lewat sumber yang sama. Kebocoran terjadi saat hujan deras turun. Menurutnya meskipun atap los yang disewanya berupa beton namun ada celah di belakang dinding yang cukup besar untuk tempat mengalir air. Terlebih di balik tembok itu adalah ruang terbuka yang berbatasan dengan jalur kereta.
Kondisi itu menurutnya tak dialaminya saja. Ada beberapa los lain yang bernasib sama. Mereka pun terpaksa putar otak untuk mencegah bocor kembali terjadi. Beberapa pedagang akhirnya menyumpal celah dengan kain perca. Solusi yang menurut mereka cukup efektif mengurangi derasnya tetesan air yang muncul.
“Lumayan juga sudah tidak bocor, tapi ya gombalnya harus ada di situ terus,” kata dia sambil menunjukkan lokasi kain penyumbatnya.
Kasus serupa dialami Yulia, 61. Pemilik los baju ini juga megalami kebocoran, bedanya kebocoran tidak muncul dari atas, melainkan dari tepi lantai yang bertemu dengan dinding belakang. Saat hujan deras belum lama ini air mengucur dari bawah dan membuat losnya kebanjiran.
Yulia menduga kebocoran disebabkan oleh parit di belakang losnya yang lebih tinggi ketimbang lantai los. Alhasil saat parit penuh air menerobos masuk melewati celah yang ada.
“Deres banget, lantai los saya juga tidak setinggi los lain. Saya juga sempat membayar tukang untuk menyemen lagi bagian yang kemarin untuk lewat air,” kata dia kemarin.