Penataan Malioboro harus memperhatikan prosedur kebersihan
Harianjogja.com, JOGJA - Mantan Walikota Jogja Herry Zudianto menyarankan perlu adanya prosedur tetap (Protap) khusus tentang kebersihan dalam rangka menjaga kenyamanan Jalur pedestrian Malioboro. Paska-dilakukan revitalisasi, masih ada sejumlah pengunjung yang belum membuang sampah pada tempatnya.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, salahsatu titik yang menjadi tempat baru yang menjadi favorit pembuangan sampah adalah lubang pot yang ditanami Asam Jawa di Jalur pedestrian. Lubang ini berada dipinggiran traso berdekatan dengan jalan raya berbentuk persegi yang bebas dari cor traso. Bagian persedia itu ditutup dengan besi yang sudah dimodifikasi corak unik khas Jogja. Namun di dalamnya banyak ditemukan berbagai macam sampah. Kesadaran akan kebersihan perlu dikampanyekan di kawasan Malioboro.
Herry Zudianto mengakui ada tantangan baru dalam menjaga Malioboro pascarevitalisasi adalah tantangan kebersihan. Ia menilai pentingnya protap masalah kebersihan di Malioboro. Seluruh stakeholder harus berlomba dengan kebiasaan dalam membuang sampah yang dilakukan masyarakat. Menurutnya, kalangan pelaku ekonomi di kawasan itu perlu dilibatkan dalam kebersihan untuk diberikan semacam tanggung jawab, bukan hanya pedagang kaki lima (PKL).
"Dulu seingat saya sampai ada jadwal sehari itu tidak cukup sekali, sekarang enggak tahu, dulu harus jam segini dibersihkan, saya kira perlu ada protap kebersihan," ungkapnya kepada Harianjogja.com belum lama ini.