"Tentu ini menjadi kebanggaan Kota Magelang karena menjadi tempat studi banding kader lingkungan dari daerah lainnya," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (4/10/2014)
Sugiharto mengatakan hal itu, terkait dengan studi banding kader lingkungan dari Kabupaten Banyumas terhadap pengembangan kampung organik di berbagai kelurahan di kota dengan 17 kelurahan dan tiga kecamatan itu.
Keberadaan kampung organik juga menjadi salah satu kunci penting kota setempat meraih penghargaan Adipura Kencana 2014.
"Masyarakat dengan dukungan berbagai pihak terkait, seperti pemkot, BUMD, BUMN, dan instansi vertikal, serta para pemangku kepentingan lainnya, memiliki kesadaran tinggi terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan. Kampung organik salah satu inovasi untuk pengelolaan lingkungan," katanya.
Ia mengatakan pemkot mendukung program kampung organik dengan salah satu wujudnya berupa pengucuran dana Rp36 juta per kelurahan melalui APBD Perubahan 2014.
Sebanyak 100 kader lingkungan dari Kabupaten Banyumas melakukan studi banding dengan kunjungan lapangan ke kampung organik Kota Magelang. Mereka antara lain kalangan pengelola bank sampah, tokoh masyarakat, anggota koramil, anggota polsek, dan pegawai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Dwi Pindarto mengatakan para peserta studi lingkungan itu, sedang melakukan rangkaian pelatihan pengelolaan lingkungan di wilayah masing-masing.