by Gilang Jiwana Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 18 Januari 2016 - 15:55 WIB
Harianregional.com, JOGJA -- Penataan kawasan Malioboro masih meninggalkan tugas yang panjang. Banyaknya sarana yang tak berfungsi dengan semestinya dinilai menjadi indikasi bahwa belum ada konsep yang jelas dan matang untuk mengembangkan jalan yang menjadi destinasi wisata di Jogja ini.
Di Titik Nol Kilometer misalnya. Setelah jalanan aspal berganti dengan batu andesit berbagai masalah justru bermunculan. Yang paling kerepotan adalah para kuda penarik andong yang kerap kali terpeleset saat melewati gundukan Titik Nol Kilometer.
(Baca juga : TITIK NOL KILOMETER JOGJA : Lantai Titik Nol Licin, Kusir Andong Harus Berhati-hati)
Beberapa bahkan sampai terjatuh dan harus dibantu berdiri. Padahal para kusir mengatakan saat jalanan masih dalam bentuk aspal kejadian kuda terpeleset adalah hal yang langka terjadi.
Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum DIY Bambang Sugaib, Sabtu (16/1/2016) mengatakan mereka sudah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk mengamati fenomena ini. Dari pembahasan mereka nantinya akan ada rekomendasi bagaimana agar Titik Nol Kilometer lebih nyaman dan aman dilalui.
“Sekarang sudah di teman-teman Dinas Perhubungan. Mudah-mudahan minggu-minggu ini sudah ada hasilnya,” kata dia.