Penataan Jogja juga menyasar Sungai Gajah Wong.
Harianjogja.com, JOGJA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berencana membangun kawasan ekodistrik di sepanjang Sungai Gajah Wong yang melintasi Kota Jogja. Penataan ke arah ekodistrik bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Prancis.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Edy Muhammad mengatakan penataan kawasan sungai Gajah Wong menjadi kawasan ekodistrik sepanjang aliran sungai terebut menyimpan banyak potensi terutama di tiga wilayah, yakni Warungboto Umbulharjo, Pandean Umbulharjo, dan Prenggan Kotagede.
“Penataan lebih menitikberatkan pada sisi ekologi, lingkungan dan pembinaan ekonomi warga secara berkelanjutan,” kata Edy, Jumat (26/8/2016).
Saat ini, kata dia, sudah ada pembangunan dengan konsep ekodistrik yakni pembangunan ruang terbuka hijau. Ketiga kawasan itu juga, kata dia, cukup strategis dan ada dukungan warga sekitar dengan membuat forum komunikasi dan komunitas pinggir sungai. Kawasan itu juga dekat dengan potensi ekonomi pasar seni dan kerajinan XT-Square, Situs Warungboto, dan kawasan bersejarah Kotagede.
Edy menyatakan dalam waktu dekat akan ada peninjauan dari pemerintah pusat dan dari Prancis selaku donatur untuk mengkaji pembangunan konsep ekodistrk di tiga wilayah itu. Selama ini yang menjadi daya tarik masih pada Gajahwong Educational Park di wilayah Pandean, Umbulharjo.