Penataan Jogja untuk kantong parkir diharapkan beroperasional Selasa (22/12/2015)
Harianjogja.com, JOGJA-Terkait pengelolaan gedung parkir Abu Bakar Ali, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY sepakat menyerahkan pengelolaan sementara pada Unit Pelaksana Tugas (UPD) Malioboro sampai ada pembahasan lebih lanjut. Mereka menargetkan pertengahan tahun 2016 sudah ada kepastian pengelolaan lahan parkir ini.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh mengatakan pihaknya ingin segera mengaktifkan kembali area parkir bus Abu Bakar Ali. Rencananya mulai hari ini komunitas Abu Bakar Ali dulu mengalola parkir bus akan kembali aktif.
“Kami inginnya secepatnya, kalau bisa besok (hari ini) sudah jalan,” tutur Syarif, Senin (21/12/2015)
Syarif mengatakan, saat ini fokus utamanya baru untuk mengaktifkan kembali area parkir bus yang sudah delapan bulan tak digunakan. Langkah selanjutnya baru mereka akan berkomunikasi dengan pengelola parkir Tepi Jalan Umum (TJU) di Malioboro untuk mau bekerjasama dan membentuk badan usaha yang akan mengelola lantai dua dan lantai tiga gedung.
“Kan tidak mungkin perindividu, jadi kami sudah berkounikasi kepada mereka untuk membentuk sebuah badan usaha,” imbuh dia.
Syarif mengatakan selama ini ada 98 surat tugas TJU untuuk sepanjang kawasan Malioboro. Namun setiap pemegang surat tugas bisa memiliki dua hingga tiga pembantu parkir. Kondisi itu menurutnya membuat pendataan menjadi sulit karena jumlah total juru parkir yang berubah-ubah. Namun Syarif memperkirakan setidaknya ada 200 jukir di sepanjang Malioboro.
Pada masa libur tahun baru besok, dia berencana akan membuka lantai dua dan tiga untuk dikelola para jukir sekaligus sebagai ujicoba. Harapannya para jukir yang selama ini melayani parkir di trotoar Malioboro akan mau bekerjasama dan memindahkan usaha mereka.
“Kan disana flat Rp1.000. Disini sesuai peraturan tarifnya progresif, legal lagi,” tandas dia.
Rencana pengaktifan area parkir Abu Bakar Ali juga sudah mendapatkan dukungan Direktorat Lalu Lintas Polda DIY. Wadirlantas Polda DIY, AKBP Ihsan Amin mengatakan pihaknya akan memulai langkah untuk membatasi akses bus yang masuk ke Malioboro. Pembatasan ini juga berlaku untuk bus yang akan parkir di hotel di kawasan Malioboro segera setelah area parkir Abu Bakar Ali siap beroperasi.
“Kami akan melakukan penindakan bila ada bus masuk ke Malioboro dan membuat jalur menajadi sempit. Kami berharap masyarakat yang masih parkir di trotoar juga nantinya bisa pindah ke sini semua,” kata dia.
Meskipun ada rencana penindakan, Ihsan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi sekaligus mengevaluasi performa area parkir Abu Bakar Ali hingga area parkir itu sepenuhnya beroperasi.