Harianjogja.com, BANTUL- Siwi Prastyorini, 36, lelaki asal Dusun Toprayan, Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Bantul ditangkap petugas Kepolisian Wonosobo, Jawa Tengah lantaran diduga terlibat jaringan organisasi radikal ISIS.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sulistyowati, Kakak Ipar Siwi mengaku baru tahu kabar adik iparnya ditangkap polisi Wonosobo lantaran terduga jaringan ISIS dari sejumlah media yang mendatanginya Rabu siang.
Sulistyowati selama ini tinggal satu atap dengan Siwi dan isterinya Susi. Saat media ini berkunjung ke rumah Siwi, seorang perempuan mengatakan isterinya Susi sedang keluar rumah.
Terakhir kata Sulistyowati, Siwi pamit ke dirinya pada Selasa (16/8/2016) siang sekitar pukul 12.00 WIB, lantaran hendak pergi ke Wonosobo.
“Katanya mau ke Wonosobo, saya juga enggak tanya lagi mau apa di sana. Karena dia memang sudah biasa pergi-pergi dia kan supir rental mobil,” ungkap Sulistyowati, Rabu (17/8/2016).
Perempuan berambut pendek itu mengaku tak menyangka adiknya terlibat jaringan ISIS. Meski pernah suatu hari, salah seorang warga memperingatkan dirinya tentang perubahan perilaku Siwi. Saat itu warga menduga Siwi terlibat organisasi berbahaya.
“Di rumah dia biasa saja. Dia juga enggak pernah bawa sekelompok orang ke sini. Cuma saya enggak tahu ya bagaimana perilaku dia di luar,” tuturnya.
Ia mengakui, sejak setahun terakhir perilaku adiknya itu berubah drastis. Ia lebih sering beribadah dan mengklaim terlibat kelompok pengajian. Keluarga kata Sulis sapaan akrabnya tidak berpikir aneh dengan perubahan hidup Siwi dan menganggap itu hal positif.
“Dia itu salatnya jadi rajin. Jangankan salat lima waktu, salah dhuha dan tahajud saja sekarang dia kerjakan. Tapi saya enggak tahu apakah dia benar-benar terlibat di organisasi seperti itu,” imbuh dia.