by Jumali Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 24 Februari 2014 - 10:36 WIB
Harianregional.com, JOGJA-Sekretaris Paguyuban Angkutan Darat Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (Kobutri) Andi Abdul Gaffar mengungkapkan penambahan jalur tersebut masih sebatas wacana. Dia mengaku sampai saat ini dinas belum melakukan sosialisasi maupun komunikasi dengan pihak koperasi.
“Untuk itu saya belum bisa berkomentar banyak. Jika memang akan diterapkan, maksimalisasi armada di lima jalur yang biasa dilalui akan kami lakukan,” terang dia.
Kendati begitu, Andi berharap dinas terkait bisa kembali mengkaji mengenai dampak yang ditimbulkan dengan pelaksanaan penambahan jalur. Pihaknya berharap keberadaan bus kota tidak tersingkirkan dengan kebijakan baru itu.
“Kalau bisa jangan mengurangi bus yang telah ada. Bagaimanapun mereka adalah cikal bakalnya,” katanya, Minggu (23/2/2014).
Sebelumnya Kepala Dishubkominfo DIY Budi Antono mengatakan rencana penambahan jalur bus perkotaan itu saat ini masih dalam pengkajian di internal Dishubkominfo DIY.
Penambahan 22 jalur yang sebelumnya hanya terdiri atas 13 jalur itu, ke depan akan menjadi 18 jalur untuk bus reguler perekotaan, dan empat jalur khusus bus Trans Jogja.
Bersamaan dengan rencana penambahan jalur itu, menurut dia, juga akan diimbangi dengan perencanaan penambahan armada bus. Menurut Budi, dengan rencana penambahan itu, total keseluruhan bus akan menjadi 167 bus mencakup Trans Jogja dan bus reguler perkotaan.