Esposin, MAGETAN – Seorang pemuda nyaris diamuk warga usai kedapatan membawa kabur amplifier musala Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, JAwa Timur, Minggu (12/8/2024). Pelaku terjatuh dari motor saat hendak kabur dan mengalami luka-luka pada bagian wajah.
Kejadian ditangkapnya pelaku pencurian ini diabadikan oleh warga setempat dan diunggah di media sosial Facebook serta WhatsApp grup. Terlihat pemuda itu mengenakan hoodie berwarna hitam tengah duduk di jalan kampung usai terjatuh dari motornya.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pemuda itu juga menggalami luka pada bagian wajah, tangan, dan kakinya. Di samping motor Honda Supra miliknya, terdapat karung yang diduga berisi amplifier musala hasil curiannya. Pemuda itu terus meminta ampun kepada warga yang mengerumuninya lantaran takut diamuk.
Diketahui, pemuda itu kabur dan terjatuh usai dikejar warga karena mencuri mesin amplifier dari Musala Al-Muhclis, Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan. Saat hendak kabur, pemuda itu kepergok takmir musala dan dikejar oleh warga yang mengetahui kejadian tersebut.
Nasrudin, seorang takmir Musala Al-Muhclis, menceritakan Dul Hamid rekannya saat itu hendak memerbaiki kunci pintu yang rusak, curiga dengan orang asing yang berada di dalam musala, Dul Hamid mengecek dan mendapati pemuda itu tengah memasukkan amplifier ke dalam karung.
“Takmir musala awalnya hendak memperbaiki kunci pintu yang rusak. Di dalam kok ada orang gak keluar-keluar dan ketika dilihat amplifier buat pengeras suara itu dimasukkan ke dalam karung. Setelah itu kabur dan dikejar terus jatuh di jalan itu, belum sempat diamuk warga itu mukanya berdarah-darah karena jatuh kena aspal jalan,” katanya usai ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/8/2024).
Nasrudin menambahkan, kejadian itu bukan kali pertama terjadi di musala yang dekat dengan area persawahan tersebut. Sebelumnya, kotak amal musala juga sempat raib digondol maling.
“Sebelumnya kotak amal sudah hilang, dan ini terjadi malah amplifiernya,” imbuhya.
Kepala Desa Goranggareng, Sujianto, membenarkan kejadian itu terjadi di wilayahnya. Pihaknya akan menggalakan kegiatan poskampling di lingkungan desanya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Identitas pelaku saya kurang paham pihak kepolisian nanti yang tahu. Yang jelas pasca kejadian ini akan kamu tingkatkan keamanan dengan menggelar poskampling agar wilayah sini aman,” tandasnya.
Kasus pencurian itu saat ini masih ditangani oleh Satreskrim Polres Magetan. Pihak kepolisian juga belum berkenan bekomentar banyak karena kasus itu masih dalam proses penyidikan petugas.