Madiunpos.com, MADIUN -- Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Madiun akan melakukan normalisasi sungai dan membuat sudetan di sejumlah titik. Pemkot Madiun menganggarkan Rp58,4 miliar pada tahun 2018 khusus untuk penanggulangan banjir.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun, Suwarno, mengatakan tahun ini fokus penataan di DPUTR yaitu normalisasi sungai dan pembangunan sudetan di lokasi yang selama ini memgalami banjir saat hujan. Ada beberapa titik yang akan dibangun.
Dia menuturkan normalisasi dilakukan di Sungai Madiun. Sedangkan pembangunan sudetan dilakukan di Jl. Kartini, Kodim Madiun, sampai Kejaksaan Negeri Kota Madiun, SMPN 1, dan SMPN 3.
"Jadi untuk sudetan akan dibangun dari Kodim sampai kejaksaan hingga ke Sungai Madiun," kata dia, Selasa (30/1/2018).
Suwarno menuturkan lokasi-lokasi tersebut setiap hujan turun selalu mengalami banjir. Kemudian hasil evaluasi tim pembangunan juga menyebutkan titik-titik tersebut harus dibangun sudetan supaya air yang menggenang bisa langsung mengalir.
Untuk anggaran normalisasi dan pembangunan sudetan, kata dia, memakan sekitar 40% dari total anggaran DPUTR tahun 2018 atau senilai Rp58,4 miliar. Dia menyebut anggaran total DPUTR tahun ini senilai Rp146 miliar.
Sedangkan 60% dari total anggaran itu digunakan untuk pembangunan lain seperti jalan lingkungan, saluran lingkungan, dan pembangunan lain. Saat ini proyek tersebut masih dalam proses lelang.
Anggaran ini naik dibandingkan anggaran tahun 2017 senilai Rp144 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 168 paket senilai Rp132 miliar. Sedangkan selisihnya kembali ke kas daerah.