Pemkot Jogja menyatakan sekolah bebas isu intoleransi
Harianjogja.com, JOGJA - Pemerintah Kota Jogja menjamin tidak adanya isu intoleransi di satuan pendidikan di Kota Jogja. Proses pembelajaran di setiap jenjang satuan pendidikan sepenuhnya berada dalam semangat kebangsaan dan kebhinnekaan.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Satuan pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan dasar dan menengah yang berada di Kota Jogja. Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengaku terusik dengan adanya informasi terkait adanya isu intoleransi di satuan pendidikan di Kota Jogja. Karena itu, pihaknya menjamin proses belajar mengajar di semua jenjang tingkatan pendidikan ditempatkan dalam bingkai semangat kebangsaan dan kebhinnekaan. Semua sekolah, diminta mengembangkan tindakan yang toleran dan tidak membatasi relasi pertemanan sebatas pada kelompok tertentu saja.
"Tidak benar ada isu terhadap intoleransi di satuan pendidikan di wilayah Kota Jogja. Kami menjamin hal itu. Karena itu mengurangi semangat kebersamaan kita, semangat pendidikan," terang Haryadi dalam keterangan persnya di Ruang Pertemuan SMP N 5 Jogja, Selasa (4/7/2017).
Haryadi memastikan, pendidikan di setiap sekolah berjalan sesuai dengan agamanya masing-masing melalui pendampingan. Karena semua proses pembelajaran menggunakan label semangat kebhinnekaan, kebangsaan, persatuan dan semangat meraih prestasi.
"Kalau ada wali siswa atau siswa yang mengalami hal seperti itu [intoleransi] sampaikan ke kami," tegasnya.