Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Keberhasilan BDG menjadi BUMD unggulan tidak lepas dari peran serta pemkab yang rutin memberikan penyertaan modal.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Direktur BDG Suci Sulistyowati menambahkan, ditargetkan hingga 2019 mendatang, pemkab akan memberikan modal sebesar Rp100 miliar. “Masih dalam proses dan pemberian tersebut dilakukan secara bertahap,” kata dia, Kamis (5/10/2017).
Suci menjelaskan, tambahan modal dari pemkab memberikan manfaat besar kepada BDG. Imbal balik dari pemberian modal tersebut, BDG memiliki kewajiban untuk menyukseskan program literasi keuangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Guna memperluas program melek perbankan, BDG berencana membuka cabang di wilayah Gedangsari, Ponjong, Tepus, dan Ngawen.
Baca juga : Wow, Aset BDG Jadi Sebesar Ini
“Tak hanya menyukseskan program literasi perbankan, kami juga berkomitmen dengan program pemkab dalam upaya memberantas keberadaan renternir di masyarakat melalui kerjasama dengan koperasi,” tutur dia.
Lebih jauh dikatakan Suci, adanya penyertaan modal dari pemkab, BDG juga berkewajiban memberikan pembagian keuntungan yang dimiliki. Untuk tahun ini, deviden yang dibagikankan ke pemkab mencapai Rp3,1 miliar. “Sesuai dengan aturan, 50% laba dari BDG menjadi miliki pemerintah. Untuk tahun ini, bagi hasil yang diberikan sebesar Rp3,1 miliar,” imbuhnya.