Pemkab Gunungkidul, bantuan kapal menjadi temuan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul menarik empat kapal search and rescue (SAR) di Sadeng dan Baron. Penarikan tersebut dilakukan karena kapal bantuan itu menjadi temuan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Penarikan kapal sudah dilakukan sejak Senin (13/4/2015). Rincian yang ditarik, dua kapal merupakan armada milik SAR Satlinmas Wilayah I Sadeng, dan dua lagi milik SAR Satlinmas Wilayah II Baron. Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Baron Marjono membenarkan adanya penarikan kapal-kapal tersebut. Penarikan dilakukan menggunakan mobil Tagana.
Akibat penarikan tersebut, operasional anggota SAR terdampak. Pasalnya selama ini kapal-kapal itu digunakan untuk mengamankan lokasi laut di kawasan pantai Baron. Marjono pun tidak bisa berbuat apa-apa atas penarikan tersebut. Sebab, saat bantuan kapal itu diberikan, pihak SAR tidak pernah mengajukan bantuan, karena tahu-tahu diberikan dua kapal tersebut.
“Kami tidak pernah meminta dan hanya diberi. Jadi saat ditarik dengan terpaksa kami juga memberikan. Namun demikian, kami berharap ada solusi sehingga armada kami tidak ada kendala saat ada proses evakuasi kecelakaan laut,” ungkapnya, Selasa (14/4/2015)
Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan, relawan Tagana baru menarik tiga kapal. Sementara, sisa satu kapal di Pantai Wediombo (wilayah SAR Satlinmas II) akan ditarik hari ini (15/4/2015).