Esposin, PURWODADI -- Pemkab Grobogan berencana menggelontorkan modal untuk sejumlah BUMD pada 2023. Rancangan Perda untuk penyertaan modal sudah diajukan Bupati ke DPRD Grobogan.
Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam rapat paripurna di DPRD Grobogan, Selasa (7/6/2022) menyampaikan Raperda tentang Penyertaan Modal Pemkab Grobogan kepada Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurut Bupati dasar hukum disusunnya Raperda tersebut adalah Pasal 78 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
"Bahwa penyertaan modal Pemerintah Daerah dapat dilaksanakan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam Perda mengenai penyertaan modal," jelasnya.
Menurut Bupati, tujuan dari penyertaan modal ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, penguatan BUMD, meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat
Baca juga: PMK di Grobogan Ada 549 Kasus Aktif, Ini Tanggapan Bupati
Selanjutnya Bupati Sri menyampaikan BUMD yang menerima alokasi penyertaan modal dari Pemkab Grobogan pada 2023 mendatang.
Pertama alokasi penyertaan modal dialokasikan untuk PT. Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp1 miliar.
Penyertaan modal ini rencananya akan digunakan untuk ekspansi penjaminan kredit bagi UMKM melalui kredit dari PT BPD Jateng Cabang Purwodadi, PD BPR BKK Kecamatan Purwodadi.
PD BPR Purwa Artha, serta untuk penjaminan produk Suretyship dan Kontra Bank Garansi khususnya yang diberikan kepada kontraktor yang ada di Kabupaten Grobogan.
Baca juga: Tolak Selamatkan Merpati, Pemerintah Pilih Tambah Modal Garuda (GIAA)
Kemudian BUMD lainnya adalah Perusahaan Umum Daerah Air Minum Purwa Tirta Dharma Kabupaten Grobogan sebesar Rp4,750 miliar. Rencananya akan digunakan PDAM Grobogan untuk peningkatan cakupan layanan air minum.
Seperti program hibah sambungan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pengadaan water meter, aksesori dan revitalisasi pompa.
Selanjutnya PD BPR Purwa Arta sebesar Rp1,5 miliar rencananya digunakan untuk ekspansi kredit dengan penyaluran dana kredit untuk UMKM.
Terakhir penyertaan modal untuk PD Purwa Aksara sebesar Rp1 miliar rencananya akan digunakan untuk penambahan modal usaha.