Ketua Panwaslu Bantul Supardi mengatakan, lembaganya melakukan survei di lebih dari 500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bantul yang melibatkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Survei yang dilaksanakan sejak Agustus tersebut untuk mengetahui keakuratan DPS yang jumlahnya kini mencapai 727.925 jiwa.
Hasilnya, banyak ditemukan data pemilih bermasalah. Diantaranya ditemukan 1.449 pemilih ganda yang terdaftar di lebih dari satu TPS, sebanyak 334 pemilih telah meninggal dunia namun masih terdaftar, pemilih yang pindah domisili sebanyak 490 orang, pemilih di bawah umur 11 orang, pemilih tanpa identitas lengkap 1.581 orang.
Bahkan ditemukan pula 11 orang anggota TNI dan Polri yang harusnya netral atau tak boleh memilih namun terdaftar di DPS.
"Sementara itu lainnya sebanyak seribu tujuh puluh tujuh pemilih bermasalah karena data salah. Misalnya tempat tanggal lahir, status perkawinan, nama dan alamatnya salah," kata Supardi, Rabu (11/9/2013).