Esposin, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melaksanakan program rehabilitasi dan renovasi kota lama, tepatnya di Kota Lasem, Jawa Tengah. Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Lasem adalah kota terbesar kedua di Kabupaten Rembang setelah Kecamatan Rembang yang merupakan ibu kota atau pusat pemerintahan Kabupaten Rembang. Kawasan ini kerap dikaitkan dengan batik Lasem dikenal karena cirinya sebagai batik pesisir yang indah dengan pewarnaan berani.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Fengsui Tempat Usaha: Ini Tips Warung Sembako Sukses!
Lasem juga dikagumi banyak kalangan karena peninggalan cagar budayanya, bahkan kerap dijuliuki Tiongkok Kecil karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa. Sejarah itu meninggalkan perkampungan Tionghoa yang tersebar di Lasem.
Rencananya, program rehabilitasi dan renovasi kota lama di Lasem bakal dilakukan setelah tuntasnya program serupa di Kota Semarang, ibu kota Jateng pada tahun lalu.
Konsep Kebhinekaan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan proyek renovasi Kota Lama Semarang, kini kementerian sedang menjalankan rehabilitasi dan renovasi Kota Lasem di Jawa Tengah.
"Sekarang kami sedang melakukan rehabilitasi Kota Lasem sebagai kota budaya, dengan konsep kebhinekaan di mana hubungan antaragama menjadi simbol kebinekaan Indonesia," ujarnya seusai mengukuhkan anggota Dewan Arsitek Indonesia, Kamis (3/12/2020).
Cermati! Zodiak-Zodiak Ini Bisa Jatuh Cinta demi Uang
Basuki mengaku program ini akan mulai dijalankan atau direhabilitasi pada 2021 dengan melibatkan para arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Sebelumnya, Basuki mengukuhkan sembilan anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI). Dewan arsitek akan menjadi wadah untuk meningkatkan profesionalisme para arsitek dan meningkatkan tanggung jawab keselamatan pembangunan kepada masyarakat.