by Yesaya Wisnu - Espos.id Jateng - Rabu, 19 Mei 2021 - 12:10 WIB
Esposin, PEMALANG -- Sebagai salah salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Pemalang, nanas madu dinilai sangat perlu untuk dilindungi dari penyalahgunaan dan peniruan produk. Maka dari itu, Pemkab Pemalang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan sosialisasi persiapan pengajuan Indikasi Geografi (IG) Nanas Madu Pemalang di Pendapa, Selasa (18/5/2021).
Melansir dari situs Pemalangkab.go.id, Rabu (19/5/2021), Kepala Seksi Pemantauan dan Pengawasan Indikasi Geografis Kemenkumham, Idris, saat menjadi narasumber di acara sosialsisasi tersebut menjelaskan tujuan dari pelindungan IG ini adalah melindungi nama produk dari penyalahgunaan dan peniruan.
“Indikasi Geografis adalah perlindungan terhadap nama suatu produk, karena faktor lingkungan dan faktor manusia memberikan reputasi, ciri khas dan kualitas terhadap produk.” kata Idris.
Baca Juga : Melepas Rindu, Kristina Selalu Makan Menu Ini Saat di Pemalang
Baca Juga : Melepas Rindu, Kristina Selalu Makan Menu Ini Saat di Pemalang
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, mendukung sepenuhnya sosialisasi tersebut. Dirinya mengatakan bahwa nanas madu dengan bentuk serta rasa yang unik merupakan identitas dari Kabupaten Pemalang
Dalam pidato pembukaannya, Mukti juga mengungkapkan bahwa nanas madu adalah salah satu produk unggulan kabupaten Pemalang dan dengan adanya pengakuan secara hukum, maka pernyataan kepememilikan ini sudah dilandasi dengan dasar hukum paten yang berlaku.
Baca Juga : Pedagang Pantai Widuri Pemalang Jalani Rapid Test
Segala upaya telah dilakukan Pemkab Pemalang untuk menetapkan hak paten tersebut, seperti menggelar segala macam ssosialisasi hingga melengkapi berkas-berkas yang diperlukan yang nantinya diberikan kepada pengelolaan Kemenkumham.
Seperti yang sudah diberitakan di Esposin, salah satu kecamatan di Pemalang yang dikenal dengan penghasil nanas madu adalah Kecamatan Belik. Kecamatan ini menjadi penyedia nanas madu di beberapa kota di Pulau Jawa.
Salah satu penjualnya bernama Tarno asal Garut, Jawa Barat. Dirinya merupakan salah satu dari banyaknya penjual nanas madu Pemalang di kota itu. Dirinya mengatakan penjualan nanas madu di Garut dan beberapa kota di Jawa Barat dan Jakarta ini terbilang baru.
Baca Juga : 2 Santri Rembang Gowes 249 Km Demi Mudik ke Pemalang
Harga nanas madu ini terbilang sangat terjangkau, dan itulah yang menjadi indikasi tingginya penjualan nanas madu di berbagai kota, seperti Garut. Harga satu buahnya hanya Rp5.000 sehingga banyak pembeli yang menjual dalam jumlah banyak.
Potensi nanas madu Pemalang juga terbilang melimpah, nyaris sepanjang tahun dan bisa menjadi sumber mata pencaharian utama. Apalagi nanas madu bisa dikonsumsi di segala usia.
Selain nanas madu, Pemalang juga memiliki produk lainnya yang bisa dijadikan Indikasi Geografi, antara lain; Sapu Glagah dan Mangga Istana. Pemkab Pemalang akan terus berupaya agar produk-produk tersebut juga bisa menjadi Indikasi Geografi Kabupaten Pemalang.