Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Pariwisata Sleman mengklaim pemeriksaan berkala terhadap kendaraan wisata di Sleman sudah dilakukan selama ini.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan, pihaknya menggandeng Indonesian Off-road Federation (IOF) di DIY. Hanya saja, pemeriksaan kendaraan di Lereng Merapi tidak bisa dilakukan bagi seluruh unit.
Pasalnya, saat ini terdapat 29 komunitas dengan sekitar 700 unit jip yang beroperasi di wilayah tersebut. "Jadi hanya di-sampling, tidak bisa [diperiksa] seluruhnya. Berbeda dengan yang di Tebing Breksi yang unitnya hanya 30 jip, bisa diperiksa semua," kata Ningsih, Minggu (14/1/2018).
Baca juga : Jip Lava Tour Merapi Tak Perlu Uji Kir
Saat ini, Dispar Sleman bersama pihak terkait seperti Dishub Sleman tengah menyusun peraturan agar standarisasi keamanan dan kenyamanan jip wisata dapat diterapkan seluruh kendaraan wisata di wilayah Sleman. Menurutnya, yang diharapkan wisatawan adalah keamanan dan kenyamanan. "Itu yang utama. Jangan sampai operator tidak memerhatikan masalah ini," katanya.
Saat pertemuan dengan komunitas jip wisata lava tour, Kapolres Sleman AKBP Muhammad Firman Lukmanul Hakim mengatakan, operator diminta untuk selektif menggunakan unit kendaraannya. Misalnya, batas umur yang akan digunakan untuk wisata off road.
"Ini harus disiapkan sejak dini sebelum dioperasionalkan. Apalagi jasa pengguna kendaraan ini semua kalangan jadi mereka harus jeli kapan menjalankan kendaraan di medan berat atau tidak," ujarnya.