regional
Langganan

PEMBUNUHAN WARTAWAN : Udin Harus Tetap Hidup di Hati Wartawan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Endro Guntoro Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 17 Agustus 2014 - 21:19 WIB

ESPOS.ID - FOTO SOLIDARITAS KASUS UDIN : AJI Solo Menolak Kadaluwarsa Kasus Pembunuhan Udin

Harianregional.com, BANTUL -  Wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafrudin alias Udin meninggal karena dianiaya 18 tahun silam Minggu (17/8/2014) diperingati belasan wartawan Bantul dengan menggelar ziarah dan tabur bunga di pemakaman umum Trirenggo, Bantul.

Ziarah wartawan ke makam wartawan kemarin juga bertepatan dengan kadaluarsanya kasus Udin ditangan Polda DIY yang gagal mengungkap siapa pelaku dan dalang pembunuh Udin.

Advertisement

Kegiatan ziarah diawali dengan doa bersama di makam Udin dipimpin wartawan senior Supardi. Selain memanjatkan doa agar arwah Udin tenang dan mendapat disisi Tuhan, wartawan juga mendoakan keluarga Udin diberikan ketabahan dan kekuatan atas 18 tahun tidak mendapatkan kejalasan kasus tersebut.

Acara dilanjutkan tabur bunga secara bergiliran wartawan dari lintas media baik cetak dan elektronik dan penobatan Udin sebagai pahlawan pers Indonesia dengan pemasangan tulisan "Udin Pahlawan Pers" yang dipasang di atas nisan almarhum.

Ketua Forum Pewarta Bantul (FPB) Subhcan Mustofa mengatakan kegiatan ziarah makam almarhum Udin menjadi momentum penting bagi jurnalis untuk bekerja lebih hati-hari tanpa harus kehilangan daya kritis dalam memberitakan kebutuhan informasi berita kepada masyarakat.

Advertisement

Subhcan yang juga wartawan surat kabar harian Kedaulatan Rakyat ini mengatakan meskipun Udin sudah meninggal namun semangatnya harus terus tetap hidup dalam setiap insan wartawan Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif