by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 10 September 2014 - 22:20 WIB
Harianregional.com, SLEMAN- Petugas kepolisian mengerahkan seekor anjing pelacak (K-9) untuk melakukan olah TKP guna melacak ceceran darah dan tambahan barang bukti yang berkaitan dengan korban pembunuhan di Dusun Kanoman, Desa Banyuraden, Gamping Sleman.
Mayat mengenaskan itu diketahui jasad mahasiswi bernama Rani Askilia berumur 22 tahun asal Blondo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kapolres Sleman, AKBP Ihsan amin menyatakan seluruh keterangan masih dikumpulkan. Terutama untuk melacak dan meminta keterangan keluarga serta mencari tempat tinggal korban sebelum ditemukan tewas.
Pihaknya juga mempelajari jenis luka korban disebabkan akibat benda tumpul atau lainnya.
"Kalau soal penyebab itu nanti hasil otopsi dari medis. Tapi yang jelas ada luka. Nah lukanya itu dari benda tumpul atau apa kami belum tahu. Saat ini mayat di RS Sardjito," ungkapnya.