Harianjogja.com, KULONPROGO-Tidak dapat menahan rasa emosi, rekan-rekan korban Muhammad Adib Solekhan, 18, mengamuk saat pelaksanaan reka ulang peristiwa (rekonstruksi) pembunuhan di areal Makam Satreyan, Pedukuhan Kenaran, Desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo, Senin (2/6/2014). Polisi harus memberikan tembakan peringatan berkali-kali untuk menenangkan situasi.
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, awalnya pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan warga Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Magelang tersebut berjalan dengan lancar. Situasi berubah ketika tersangka, Madep Sapto Utomo, 19, warga Pedukuhan Kempong, Desa Banjaroya, Kalibawang, memasuki tempat kejadian perkara. Warga Ketunggeng mengeluarkan sorakan dan cacian.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Usai peragaan 13 adegan yang berlangsung selama satu jam, beberapa pemuda yang dikenal sebagai teman korban mendekati dan berusaha memukul tersangka. Mengetahui situasi yang tidak kondusif, kepolisian segera menghalau pemuda sembari mengeluarkan tembakan peringatan. Sebanyak lima orang yang diduga provokator diboyong ke Polsek Kalibawang.