Pembunuhan Bantul yang terjadi di AKRB diselidiki.
Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Bantul mencurigai keterlibatan orang dalam di kasus perampokan dan pembunuhan karyawan kampus Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) di Dusun Karangjambe, Banguntapan, Bantul, Senin (30/11/2015) lalu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhamad Kosim Akbar Bantilan mengungkapkan, kecurigaan keterlibatan orang dalam terlihat dari fakta temuan polisi. Pelaku kata dia masuk lewat belakang kampus dengan cara membobol dinding sebelum membunuh korban bernama Witarno, 36. (Baca Juga : PEMBUNUHAN BANTUL : OB Dibunuh di Kampus AKRB)
“Yang dibobol bagian bawah dinding, pelaku hafal ada celah masuk lewat sana,” ungkap Akbar Bantilan, Rabu (2/12/2015).
Pelaku menurut Akbar sangat mengenali kondisi dan situasi di kampus tersebut.
“Kalau orang awam pasti enggak tahu ada celah masuk seperti itu,” kata dia. Kecurigaan orang dalam kampus menurutnya wajar sebab ada banyak orang yang menjadi bagian lembaga ini. Mulai dari karyawan, dosen hingga ratusan mahasiswa yang biasa berinteraksi di kampus tersebut.