regional
Langganan

PEMBANTU RUMAH TANGGA : “Nemu” Uang Rp60 juta Dalam Kardus, PRT ini Bingung Membelanjakan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aries Susanto Jibi Solopos  - Espos.id Regional  -  Kamis, 2 April 2015 - 23:05 WIB

ESPOS.ID - Pembantu rumah tangga (PRT) asal Madiun yang menguras harta majikannya (tengah pakai penutup kepala). (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Pembantu rumah tanga ini mendadak kaya setelah melihat uang sekardus senilai Rp60-an juta.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Perempuan pembantu rumah tangga ini sama sekali tak menyangka bahwa dalam hidupnya bakal melihat wujud uang senilai Rp60 juta. Apalagi, uang cukup fantastis itu tergeletak di dalam kardus di bawah tangga rumah majikanya.

Advertisement

Namun, gara-gara uang inilah, Sri, demikian inisial warga  Kota Madiun ini, harus meringkuk di dalam penjara. Sri yang tak kuasa melihat uang sebanyak itu tergeletak tanpa sepengetahuan sang majikan, akhirnya membawanya pulang. Dan tentu tanpa izin sang majikan, apalagi mengembalikannya.

Saking banyaknya uang yang ia “temukan” itu, Sri mengaku bingung untuk membelajanannya. Mula-mula, uang itu ia belikan sprei kasur. Lalu, ia buat melunasi utang-utang kepada tetangganya. Sebagian buat beli anting-anting dan cincin emas. Toh, uangnya masih banyak.

“Sisanya masih Rp50 juta dari Rp60 juta uang yang saya ambil. Saya bingung, buat beli apa lagi,” aku perempuan beranak satu ini saat berbicang dengan Madiun Pos di Mapolresta Madiun, Kamis (2/4/2015).

Advertisement

Sayang, sebelum uang hasil kejahatannya itu ia habiskan, polisi keburu meringkusnya. Sebab, sang majikan yang shock melihat uangnya raib, langsung melapor polisi. Dan dalam hitungan waktu tak lama, perempuan setengah baya ini digelandang aparat beserta barang buktinya.

“Pelaku ini sudah tiga bulan bekerja sebagai PRT pocokan di rumah majikannya. Jadi, meski uang ditaruh majikan di tempat yang tak diduga orang, tetap saja pembantu yang saban hari bersih-bersih rumah bisa mengendusnya,” papar Kanitreskrim  Polsek Kartoharjo, AKP Suyono.

Sang majikan, kata Suyono, memang memiliki alasan kuat kenapa tak mau menyimpan uang tunainya sebanyak itu di dalam bank. Salah satunya, uang yang disimpan di bank berpeluang riba. “Selain itu, sang majikan juga memiliki bisnis dengan saudaranya,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Aries Susanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif