Harianjogja.com, KULONPROGO-Sikap saling menghargai dan menghormati umat beragama di Kulonprogo dinilai terpelihara dengan baik. Kehidupan yang harmonis menghasilkan lingkungan yang relatif nyaman, tentram, dan mendukung kelancaran pembangunan daerah.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Hal tersebut disampaikan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo dalam acara syawalan bersama gubernur dan jajaran Pemda DIY di Gedung Kesenian Wates, Kulonprogo, Selasa (19/7/2016).
Dia mengatakan, meski diakui masih banyak kekurangan dan kendala, berbagai pelaksanaan pembangunan selama lima tahun terakhir dapat berjalan sesuai rencana berkat dukungan dari seluruh komponen masyarakat Kulonprogo.
Hasto lalu mengungkapkan, pengentasan kemiskinan berusaha ditempuh melalui sejumlah program kemandirian daerah. Berbagai produk lokal diangkat dan diberi ruang untuk lebih berkembang agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia berharap, angka kemiskinan penduduk Kulonprogo yang tercatat mencapai 52.331 jiwa atau 12,00% pada 2015 lalu dapat terus menurun.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, syawalan merupakan kesempatan untuk saling memaafkan. Menurutnya, maaf juga menjadi berkah bagi pihak yang memberi maaf karena terbebas dari rasa dendam dan beban dosa.
“Maaf bukan hanya hadiah bagi orang yang kita beri,” tutur Sri Sultan HB X.