Kanalsemarang.com, SEMARANG- Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan bahwa penyerapan APBD di 35 kabupaten/kota se-Jateng, masih perlu ditingkatkan agar hasilnya bisa optimal.
"Penyerapan anggaran di Jateng masih rendah, sampai akhir Agustus 2015, serapan tertinggi baru 51,19 persen, sedangkan yang terendah 25 persen," katanya di Semarang, Selasa (6/10/2015).
Hal tersebut disampaikan Heru pada Rapat Koordinasi Percepatan Penyerapan APBD Kabupaten/Kota, Dana Desa, dan Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jateng yang berlangsung di gedung Gradhika Bakti Praja, komplek kantor Gubernur Jateng.
Heru berpendapat bahwa perlu ada suatu mekanisme sehingga Pemprov Jateng bisa mendorong 35 pemerintah kabupaten/kota dalam penyerapan APBD tiap tahunnya.
Berdasarkan data, diketahui bahwa dari 35 kabupaten/kota se-Jateng, Pemkab Temanggung menduduki peringkat pertama pada penyerapan APBD dengan 51,19 persen atau baru Rp746.093.716.456 dari Rp1.457.620.231.825.
Peringkat kedua Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan 50,91 persen, kemudian Kabupaten Purworejo dengan 50,36 persen, Kabupaten Pati 49,34 persen, Kabupaten Karanganyar 48,39 persen.
Penyerapan APBD di Kota Semarang juga masih di bawah 50 persen dari total anggaran yang ada.
Terkait dengan hal tersebut, seluruh satuan kerja perangkat daerah di 35 kabupaten/kota diinstruksikan untuk segera melakukan penyerapan APBD di masing-masing daerah agar tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat dan angka kemiskinan menurun.