by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 13 Januari 2015 - 19:20 WIB
Pembacokan Sleman, tersangka Faqih Amrullah akan menjalani tes kejiwaan.
Harianregional.com, SLEMAN-Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menyatakan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka pelaku pembacokan, Faqih Amrullah, 22, warga Manukan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Sebab dari berbagai TKP yang disasar, ia melakukan dengan asal bacok. Selain untuk mengetahui kejiwaan, tes itu juga diperlukan dalam pemeriksaan.
"Untuk melengkapi berkas pemeriksaan, memang dibutuhkan itu [tes psikologi]," ungkapnya.
Kapolsek Depok Timur Kompol Danang Kuntadi menjelaskan saat melakukan pembacokan pada Jumat (9/1/2015) malam Faqih bersama tiga rekannya. Yaitu Ferry Yuliantara, 21, warga Kalongan, Maguwoharjo, Depok; Sidik Satrio Aji, 19, asal Balong, Donoharjo, Ngaglik dan pelaku di bawah umur berinisial TRN, 17, juga berasal dari Ngaglik, Sleman.
Sementara itu orangtua Faqih yaitu Walijan enggan berkomentar banyak terkait keadaan anaknya. Tetapi ia menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak yang berwajib.
"Mohon maaf, untuk sementara saya tidak bisa menerima tamu, apalagi soal itu. Saya tidak bisa berkomentar karena sudah saya serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ungkapnya saat ditemui di rumahnya Manukan, Condongcatur kemarin.
Sementara sejumlah tetangga juga tidak banyak mengetahui sepak terjang Faqih. Kebanyak mereka mengenal orangtuanya tapi tidak mengetahui secara detail Faqih.
"Ini saya rame-ramenya juga tahu dari media. Kayaknya lebih sering bergabung ke temannya yang agak jauh malahan," ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.