Esposin, NGAWI – Peristiwa tragis menimpa seorang pria penderita gangguan jiwa yang meninggal dunia karena terpanggang di dalam rumahnya yang terbakar, Jumat (2/8/2024) dini hari. Kebakaran yang mengakibatkan fatalitas ini dituding imbas dari petugas pemadam kebakaran yang telat datang untuk memadamkan api.
Pasalnya, petugas Damkar Ngawi baru tiba di lokasi kejadian satu jam setelah peristiwa kebakaran itu terjadi.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Rumah milik Winarno, 37, warga Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terbakar hebat pada Jumat dini hari. Suara ledakan bak bambu terbakar sontak menggegerkan warga sekitar. Warga yang kala itu terlelap tidur terlihat berbondong-bondong berusaha memadamkan api rumah Winarto dengan alat seadanya.
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh warga dan sejumlah relawan itu tidak membuahkan hasil. Diduga karena banyaknya material yang mudah terbakar, api dengan cepat membesar dan menghanguskan rumah dan menewaskan Winarno yang merupakan orang dengan gangguang jiwa (ODGJ) tersebut.
Pemadam kebakaran dari Satpol PP Ngawi juga telat datang. Petugas dan mobil pemadam tiba di lokasi kejadian setelah sekitar satu jam dari awal api muncul.
Imbas telatnya petugas Damkar Ngawi itu menuai kritik dan hujatan dari berbagai pihak, termasuk di media Facebook yang menampilkan peristiwa itu dan juga di grup-grup WhatsApp. Sejumlah pihak menuding kurang sigapnya petugas dalam menangani kasus kebakaran tersebut.
Atas tudingan itu, Kasi Pengendalian Operasi Pemadam Kebakaran Ngawi, Catur Sri Wiyanto, mengatakan pihaknya mengetahui informasi adanya kebakaran itu hampir satu jam setelah kejadian. Pasalnya, laporan dari masyarakat sekitar kejadian tidak diterima secara langsung oleh petugas Call Center Damkar Ngawi. Namun oleh petugas Damkar Sragen.
“Jadi tadi warga lapornya tidak ke langsung terhubung ke Call Center 113 Damkar Ngawi. Karena tidak disertai kode area maka telepon itu masuknya ke wilayah Sragen, karena kebetulan lokasi kebakaran itu dekat dengan Sragen,” katanya kepada Esposin yang ditemui di kantornya, Jumat (2/8/2024).
Catur menambahkan, seandainya laporan itu segera diterima, Damkar Ngawi hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk menjangkau area tersebut. Pasalnya, Damkar Ngawi juga menyiagakan satu unit armada mobil pemadam kebakaran dan petugasnya di Pos Barat di Kecamatan Widodaren.
“Kalau itu langsung terhubung ke kami, ya kami langsung luncurkan pos terdekat. Kebetulan pos barat yang paling dekat. Kita juga punya SOP di radius 7 Km kita harus tempuh selama 15 menit itu SOP dari pusat. Harusnya lokasi kebakaran kita bisa tempuh di bawah 15 menit kalau laporan segera masuk ke kami,” imbuhnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak Damkar Ngawi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan upaya pemadaman dan pembasahan. Petugas menurunkan satu unit mobil pemadam. Api dapat dipadamkan setelah menghabiskan 2 tangki berukuran 3.000 liter.
“Pukul 02.15 WIB berangkat dari Pos Bantu Pemadam Kebakaran Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Tiba di lokasi pukul 02.35 WIB,” imbuhnya.
Atas kejadian ini Damkar Ngawi mengimbau kepada masyarakat jika terjadi kebakaran untuk menghubungi Cal Center lengkap dengan kode areanya di 749113 atau bisa melalui Whatsapp di 08113044113.