regional
Langganan

Peleton Inti Punya Banyak Varian, Pelatih Perlu Sosialisasi Perpang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 10 Maret 2017 - 03:20 WIB

ESPOS.ID - Tonti saat latihan dasar di Lapangan SMAN 3 Jogja, Jumat (6/11/2015). (Harian Jogja/Joko Nugroho)

Peleton Inti memiliki banyak manfaat

Harianregional.com, JOGJA -- Pelatih peleton inti (tonti), bukan hanya mengemban tugas melatih baris-berbaris, melainkan juga mensosialisasikan Peraturan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Perpang) No.46/2014 tentang Peraturan Baris-berbaris kepada tim tonti di tempat mereka mengabdi.

Advertisement

Kepala Seksi Pemuda Balai Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (BPO DIY) La Tanggang menuturkan, dalam kegiatan Trainer of Trainer Tonti yang telah berlangsung tiga hari ini dilakukan untuk menyamakan persepsi, mengenai Perpang No.46/2014 tersebut. Karena, selain mengalami revisi berulang kali, hasil revisi Perpang tidak sampai ke tingkat daerah. Hal ini menjadi salah satu kendala, untuk melatih anggota tonti dan penjurian lomba baris-berbaris.

Dijumpai pada Kamis (9/3/2017) ia menambahkan, tidak sedikit pelatih yang bingung dengan adanya beragam persepsi mengenai beragam gerak dalam baris-berbaris, akibat isi Perpang yang tidak dilengkapi dengan penjelasan secara detail. Padahal, dalam aturan sebelumnya, yakni Surat Keputusan (SKep) Pangab 611/C/X/1985, aturan mengenai baris-berbaris sudah diatur cukup jelas.

"Yang jadi persoalan, ketika Perpang muncul, SKep Pangab tak lagi berlaku. Namun dalam Perpang diatur, apabila ada yang belum jelas, maka bisa merujuk SKep tadi," kata dia, seusai menutup acara ToT di Hotel Dermaga Keluarga.

Advertisement

Salah satu hal yang kerap menjadi tantangan dalam gerak baris-berbaris adalah ketika belok kanan dan kiri, tidak diatur sikap tangan dengan jelas. Perlu melenggang atau tidak. Kerancuan dan kekacauan persepsi semakin rumit ketika banyak pihak menyamakan aturan dalam gerak Pasukan Pengibar Bendera/ Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra/Paskibraka) dengan baris-berbaris dalam tonti.

"Padahal itu adalah dua hal yang berbeda, kalau baris-berbaris itu menggunakan aturan yang ada dalam Perpang. Kalau Paskibraka itu juga bagaimana jalan mereka dibuat menjadi indah," paparnya.

Lewat adanya kegiatan ToT Tonti ini ia berharap, pada lomba baris-berbaris yang sedianya berlangsung pada November 2017 mendatang, semua juri memiliki persepsi sama dalam memberikan penilaian terhadap peserta, yakni merujuk Perpang No.46/2014. Dan para trainer yang dilatih ini, juga bisa menyosialisasikannya kepada para peserta dan rekan-rekan pelatih lainnya, yang tidak mengikuti pelatihan ini.

Advertisement

Salah seorang narasumber ToT yaitu Aiptu Miftachul Munir mengiyakan bahwa ada banyak perubahan gerakan dan sikap pokok baris-berbaris, dari SKep Pangab yang kemudian diatur dalam Perpang. Seperti misalnya aturan berhenti ke sikap jalan, atau mengenai sikap hadap dan serong, termasuk sikap tangan antara mengepal dan menggenggam saat berbaris.

Secara garis besar, pelatihan ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk memahami dan mempraktikkan Perpang. Terlebih, teknik training meliputi teori, peraga dari narasumber dan praktik. Apalagi daya tangkap para peserta begitu kritis.

"Semoga materi yang kami berikan tepat sasaran. Masuk atau tidaknya aplikasi dari Perpang yang baru bisa kita lihat nanti saat Lomba Baris-berbaris, kalau sudah dikerjakan [oleh orang yang dilatih oleh para trainer ini], berarti materi dari kami sudah masuk," ujarnya.

Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Peleton Inti
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif