Pelestariaan lingkungan dilakukan dengan melepas sidat.
Harianjogja.com, BANTUL - -Sifat alami sidat yang gemar masuk ke dalam lubang, ternyata memberikan efek positif yaitu mengkonservasi sumber daya air di habitat tempat hidupnya. Dengan masuk ke dalam lubang, sidat berperan membantu sumber mata air bawah tanah agar tidak mengecil atau buntu secara alami. Sehingga, sumber mata air tidak mengecil ataupun mengering saat musim kemarau.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Baca Juga : PELESTARIAN LINGKUNGAN : Lepasliarkan Sidat untuk Konservasi Air
Direktur PT Iroha Sidat Indonesia, J. Soetanto mengatakan bukan pertama kali ini saja PT Iroha Sidat Indonesia melepasliarkan sidat ke habitatnya. Beberapa tahun terakhir pelepasliaran dilakukan di Poso, Sukabumi, dan Malang Selatan yang merupakan habitat sidat di Indonesia.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat berkontribusi untuk ikut menambah populasi sidat di alam dan berdampak pada kelestarian lingkungan," kata dia, Rabu (12/4/2017).
Sedangkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sigit Sapto Rahardjo mengapresiasi upaya pelepasliaran ini karena menurutnya DIY baru dapat memenuhi 10% kebutuhan sidat di Indonesia. Ia juga berharap nantinya akan ada inovasi, sidat tidak hanya dilepasliarkan saja namun dapat dibudidayakan di bantaran sungai.
"Nantinya bisa dijadikan ikan budidaya untuk konsumsi. Jadi dilepasliarkan dan nantinya bisa dipanen," ujar dia.
Sigit juga berharap langkah positif ini dapat diikuti perusahaan-perusahaan swasta yang lain. Sehingga produksi perikanan tangkap DIY yang menurun pada 2016 dapat terangkat kembali. "Kita itu turun dari 5500 ton/tahun menjadi 5000 lebih sedikit", ujar dia.