Esposin, PURWODADI – Pandemi Covid-19 berimbas pada dunia seni. Di Kabupaten Grobogan pelaku seni selama lima bulan terakhir tidak bisa pentas. Karena ada kebijakan pencegahan persebaran virus corona. Kondisi ini berimbas pada kondisi perekonomian mereka
Hal itu terungkap ketika perwakilan pelaku seni di Kabupaten Grobogan bertemu dengan Forkompimda dan Gugus Tugas Grobogan. Saat audensi di ruang wakil bupati (wabup), Kamis (6/8/2020), mereka berharap bisa manggung kembali.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Seusai audensi, Sekda Grobogan Moh Sumarsono, mengatakan ada kesepakatan bersama bahwa para pelaku seni bisa pentas lagi. Asal mematuhi beberapa persayaratan, terutama mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Gibran-Teguh akan Door to Door demi Raih 80% Suara di Pilkada Solo
Mengenai bagaimana teknis pelaksanaannya, menurut Sumarsono, akan dibahas lebih lanjut. Para seniman dan pemangku kebijakan akan bertemu lagi untuk berdiskusi mengenai kebijakan bisa pentas lagi. Termasuk di kegiatan apa saja mereka boleh pentas.
“Pada dasarnya para seniman bisa berekspresi lagi, manggung lagi. Hanya saja kita rumuskan terlebih dahulu apa saja yang harus dipenuhi mengingat masih ada Covid-19,” ujarnya.
Pasien Sembuh Covid-19 Grobogan Lebih Banyak daripada yang Dirawat
Seniman Senang
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo, menjelaskan protokol kesehatan yang nantinya harus dipenuhi para pelaku seni. Saat mereka pentas, misal di tempat hajatan, harus menerapkan jaga jarak, memakai masker, cek suhu badan, dan tidak boleh berkerumun.“Untuk pengawasannya dilakukan gugus tugas di kecamatan hingga desa. Saya kira selama protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dipenuhi para seniman bisa berkreasi lagi,” katanya.
Kemendesa PDTT : Desa Wajib Sediakan 4 Masker Untuk Warga
“Kita diajak merumuskan teknis pelaksanaannya dalam waktu dekat. Semoga kita bisa pentas lagi,” imbuhnya.