Esposin, SLEMAN -- Aparat kepolisian mengungkap tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi dengan korban AI, 34, ternyata mendapatkan ide pembunuhan sadis itu dari tayangan di YouTube.
Tersangka kasus pembunuhan sadis itu, Heru Prasetyo, 23, telah menjalani pemeriksaan psikologi pada Selasa (28/3/2023) oleh ahli psikologi forensik.
Wadir Reskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP K. Tri Panungko, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksana tersebut, tidak ditemukan adanya gangguan psikologis pada diri pelaku.
Motif pembunuhan dan mutilasi terhadap korban itu, kata dia, tersangka ingin menguasai hartanya dengan tujuan untuk melunasi utang pinjaman online. Kemudian tersangka memutilasi korban untuk menghilangkan jejak dengan berencana membuang potongan tubuh korban ke septic tank, tetapi gagal.
Namun jauh sebelum itu, tersangka diketahui kerap menonton video YouTube yang berisi cara melumpuhkan orang. Selain itu dia juga biasa mbeteti atau membersihkan ikan. Latar belakang ini lah yang membuatnya mendapatkan gagasan gila tersebut.
"Dia sering mbeteti iwak, motong ikan itu, jadi dari pengalaman motong-motong nyeseti ikan itu mungkin menjadi pengalamannya dia dalam proses pelatihan melakukan tindak pidana itu. Ikan gabus, dia memotong ikan, ya itu jadi pengalaman dia lah," ungkapnya.
Meski demikian, polisi memastikan tersangka baru kali ini menjalankan aksinya. Polisi juga tidak menemukan adanya catatan pidana lainnya dari tersangka.
"Dia baru sekali ini melakukan tindak pidana," kata dia.