Harianjogja.com, KULONPROGO-Pelabuhan Tanjung Adikarto siap beroperasi setelah pengerukan sedimentasi. Sementara, sampai dengan akhir tahun ini akan diselesaikan pembangunan fasilitas pelabuhan.
Sekretaris Jendral Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Syarief Widjaja, menuturkan, persoalan yang sedang dihadapi saat ini terkait masih adanya sedimentasi di calon lokasi sandaran kapal. "Pengerukan akan kami mulai awal 2014," ujarnya kepada wartawan dalam pencanangan program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) di Pelabuhan Tanjung Adikarto, Rabu (20/11/2013).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Ia menjanjikan, pelabuhan Tanjung Adikarto dapat beroperasi sebelum masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir pada Oktober 2014. Rencananya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, juga akan menggelontorkan dana tambahan untuk mempercepat pembangunan pelabuhan terbesar di pantai selatan Jawa tersebut. "Kami belum bisa memastikan nominalnya, tetapi pasti ada bantuan," imbuhnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Andung Prihadi, mengatakan pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto selesai 90% di tahun ini. Sehingga, pada 2014 penyelesaian hanya 10%. "Termasuk pembangunan fasilitas air bersih dan infrastruktur operasional," ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, DPRD Kulonprogo pesimistis pelabuhan Tanjung Adikarto dapat beroperasi pada 2014. Pasalnya, pengerukan untuk alur masuk ke pelabuhan urung dilakukan di tahun ini.