Harianjogja.com, JOGJA- Pekerjaan galian untuk pembuatan saluran air limbah atau drainase di bawah ruas jalan menjadi salah satu pemicu kerusakan jalan di Kota Jogja.
"Jalan yang tidak memiliki saluran apapun di bawahnya pasti awet. Pekerjaan galian untuk pembuatan saluran selalu meninggalkan bekas yang membuat jalan menjadi lebih cepat rusak," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja, Wijayanto, Senin (3/2/2014).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Menurut dia, bekas galian jalan yang tidak dipadatkan secara sempurna akan memicu kerusakan aspal, terutama saat musim hujan sehingga menyebabkan jalan retak atau berlubang.
Dari seluruh ruas jalan yang ada di Kota Jogja, Wijayanto mengatakan 80% di antaranya berada dalam kondisi yang baik, namun sisanya dalam kondisi tidak baik dengan titik dan jenis kerusakan yang berbeda-beda.