by Nadia Lutfiana Mawarni - Espos.id Regional - Rabu, 29 April 2020 - 03:50 WIB
Semarangpos.com, SALATIGA — Para pekerja harian sektor transportasi di Kota Salatiga, Jawa Tengah kecipratan bantuan finansial melalui Program Keselamatan 2020 yang digagas Polri. Sebanyak 361 pekerja itu kebagian bantuan senilai Rp600.000 yang akan diberikan setiap bulan.
Program tersebut akan bergulir selama tiga bulan berturut-turut mulai akhir April ini. Polri menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam Program Keselamatan 2020 tersebut.
Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Yuli Anggraeni mengatakan bantuan diberikan kepada pekerja harian bidang transportasi di Salatiga. Mereka yang mendapatkan antara lain sopir angkutan umum, penarik becak, pengemudi ojek pangkalan, dan kernet bus.
Frislly Herlind Kerasukan Penunggu Gedung Tua di Semarang
Mereka dianggap sebagai pekerja sektor transportasi yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. “Program ini merupakan program dari Korlantas Polri, khususnya bagi pekerja sektor transportasi yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Yuli saat menyerahkan bantuan pertama, Selasa (28/4/2020).
Sebelumnya, para penerima bantuan Program Keselamatan tersebut diundang ke Markas Komando Satlantas Polres Salatiga untuk diberikan materi mengenai cara mencegah persebaran virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19. Langkah-langkah yang diperkenalkan itu antara lain dengan memakai masker ketika keluar rumah, dan mencuci tangan dengan sabun.
Begini Disbudpar Semarang Obati Rindu Dugderan
Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat menambahkan Program Keselamatan 2020 merupakan wujud kepedulian Polri bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. “Diharapkan masyarakat menggunakan bantuan ini dengan bijaksana. Alokasikan biaya untuk kebutuhan penting,” imbuh Rahmad.
Bantuan tersebut sekaligus berfungsi sebagai jaring pengaman sosial warga. Harapannya mereka tidak sampai melakukan tindak kriminalitas hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Sebelumnya, aparat Polres Salatiga juga membagikan ratusan paket sembako dua pekan lalu sebagai jaring pengaman sosial di masa pandemii Covid-19.
Pembagian paket sembako menyasar pengemudi ojek dan kusir andong. Di samping itu, pembagian paket sembako juga menyasar orang-orang yang kini terpaksa menganggur akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya