Semarangpos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan menghelat kegiatan goes to school demi mewujudkan generasi muda tanpa menggunakan narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya.
Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa kasus peredaran narkoba sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, provinsi, dan pemkot/pemkab sehingga perlu adanya kolaborasi semua pihak untuk melawan narkoba.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Kita harus berkomitmen menghentikan peredaran narkoba. Masa depan bangsa Indonesia ini berada di tangan generasi muda sehingga kalian [pelajar] jangan sampai coba-coba menggunakan narkoba," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2020).
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan bahwa goes to school merupakan langkah pemkot untuk mewujudkan generasi muda yang penuh semangat, sehat, cerdas, berkarakter, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun negara dan bangsa.
"Oleh karena itu kami mengajak generasi muda tidak bersentuhan atau terlibat dalam peredaran narkoba yang sangat membahayakan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya," kata Sri Ruminingsih.
Menurut dia, narkoba di Pekalongan adalah zat/bahan berbahaya yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, perilaku maupun perasaan seseorang, yang efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau menyebabkan ketergantungan.
Penggunaan narkoba, kata dia, bisa menyerang saraf otak sehingga korban menjadi tidak bisa fokus, ketagihan, ketergantungan, memacu jantung lebih cepat, membahayakan bagi kesehatan, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
"Kami berharap para pelajar jangan sampai bersentuhan dengan narkoba. Mari kita deklarsikan antinarkoba dengan sebuah tindakan nyata bukan sekadar diucapkan," kata Sri Ruminingsih.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya