Harianjogja.com, SLEMAN - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah menargetkan mengirim sebanyak 4.000 personel Indonesia yang akan tergabung dalam pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Ke depan, jumlah pasukan Indonesia dalam pasukan perdamaian PBB akan terus ditingkatkan hingga 4.000 personel pada 2019," ujarnya saat ditemui di Kampus UGM, seperti dikutip Antara, Rabu (2/11/2016).
Menurut dia, saat ini jumlah personel Indonesia untuk pasukan PBB tidak kurang dari 1.881 orang. Kontribusi ini, katanya, menempatkan Indonesia di urutan 16 dari 122 negara yang memiliki personel dalam pasukan perdamaian PBB.
Retno menyampaikan, Indonesia kini telah menjalin hubungan diplomatik dengan 186 dari 193 negara angggota PBB dengan 18 kemitraan strategis.
Karena itu, partisipasi aktif Indonesia dalam kegiatan pemeliharaan perdamaian dunia, katanya, terus ditingkatkan.
Saat bersamaan, lanjut Retno, pemerintah juga berkewajiban memberi perlindungan dan pendampingan hukum bagi warga negara Indonesia (WNI) yang menghadapi permasalahan hukum di luar negeri.
Meski begitu, imbuhnya, pemerintah selalu mengingatkan agar WNI untuk selalu menghormati hukum yang berlaku di negara lain.