Paska eksekusi mati terpidana Narkoba, Pemerintah Australia bersikap keras terhadap Indonesia. Meski demikian Apindo Jateng mengakui tidak terpengaruh dengan sikap Pemerintah Australia
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kanalsemarang.com, SEMARANG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah tidak terpengaruh oleh sikap pemerintah Australia terhadap Indonesia terkait pelaksanaan eksekusi mati dua warga Australia, khususnya menyangkut kegiatan ekspor.
"Kami tidak terpengaruh sama sekali karena selama ini Australia bukan merupakan pangsa pasar yang potensial bagi kami," kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (7/5/2015).
Menurutnya, justru Australia yang sebetulnya merugi jika memutuskan hubungan kerja sama dengan Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan banyak jumlah penduduk sehingga menjadi pasar yang baik bagi importir.
Frans mengemukakan neraca perdagangan kedua negara lebih menguntungkan Indonesia karena Australia lebih banyak mengimpor barang dari Indonesia dibandingkan dengan Indonesia membeli berbagai komoditas dari Australia.
Selama ini, ujar dia, Jateng mengekspor barang seperti tekstil dan mebel ke Australia. Sebaliknya, beberapa komoditas yang diimpor dari Australia di antaranya daging sapi dan susu olahan.
Menurut Frans hingga kini negara asing yang menjadi pasar terbesar produk Jateng adalah Amerika Serikat, diikuti beberapa negara Eropa, dan kawasan Asia.
Bahkan, dua tahun lalu banyak pelaku industri produk ekspor yang mulai membidik sejumlah negara di Benua Afrika, salah satunya Afrika Selatan. Menurutnya, animo pasar di negara tersebut terhadap produk Indonesia cukup baik.