Harianjogja.com, BANTUL- Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, tak masalah bila Pasar Seni Gabusan (PSG) yang telah didanai miliaran rupiah tak memberi pemasukan bagi daerah atau menyumbang bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Sri Suryawidati kepada wartawan saat acara pemberian penghargaan kepada kepala desa di Wirokerten, Banguntapan, Bantul menyatakan, tujuan dibangunnya PSG memang bukan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun hanya sebagai tempat untuk memamerkan dan menjual hasil kerajinan di Bantul.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"PSG memang bukan untuk menambah PAD tapi showroom untuk perajin. Sama saja seperti kami menyediakan tempat pameran perajin Bantul di Jakarta," ujarnya, Senin (9/12/2013).
Keberadaan PSG yang sepi pembeli dan tak memberi pemasukan dana bagi daerah selama ini kerap dikritik kalangan DPRD Bantul. Kendati miliaran rupiah anggaran telah digelontorkan untuk proyek pembangunan dimasa kepemimpinan Bupati Idham Samawi tersebut.
Belakangan rencana Pemkab mengajukan anggaran senilai Rp10 miliar untuk membeli lahan PSG dari Pemerintah Desa Timbulharjo, Sewon juga ditentang sejumlah anggota dewan.