Harianjogja.com, KULONPROGO- Revitalisasi pasar di Kulonprogo menekankan pentingnya menjaga kebersihan pasar. Hal itu demi kenyamanan dan geliat transaksi di pasar tradisional.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyatakan, kebersihan di pasar begitu penting sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada pembeli. Lebih penting lagi, apabila para pedagang pasar mau membangun 'pasar bersih'.
Pasar bersih membutuhkan manajemen dan sistem yang tertata baik, mulai dari pembayaran retribusi kebersihan, sirkulasi udara dan air yang baik. Tata kelola pasar seperti itu tidak berbeda dengan pasar Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Kami selalu minta konsep pasar yang direvitalisasi itu dibuat seperti itu [pasar bersih]. Walaupun begitu, manajemen di tingkat pedagang harus diterapkan dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan," ujarnya, Kamis (17/1/2018), usai meresmikan Pasar Nanggulan.
Ia menambahkan, dalam waktu ke depan, pelaksanaan program revitalisasi pasar rakyat di Kulonprogo dibagi dua kelompok, yaitu revitalisasi untuk pasar desa dan pasar yang dikelola kabupaten.
Untuk pasar rakyat yang dikelola oleh pemerintah kabupaten, revitalisasinya akan dibiayai dengan menggunakan anggaran kabupaten, di bawah pengelolaan Dinas Perdagangan Kulonprogo. Sedangkan untuk pasar desa, akan menjadi tanggung jawab desa, dilakukan menggunkan menggunakan dana desa.
"Bisa juga menggunakan bantuan dana berbentuk hibah, tapi tetap disalurkan lewat desa. Yang jelas satu per satu pasar bisa diperbaiki," terangnya.