Pasar Kranggan Jogja direvitalisasi, pedagang menganggap waktu tujuh bulan terlalu lama
Harianjogja.com, JOGJA - Sejumlah pedagang Pasar Kranggan menilai proses revitalisasi bagian timur dan utara, yang akan berlangsung selama tujuh bulan terlalu lama.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Salah satu pedagang gula merah di Pasar Kranggan, Suwardi? mengaku meski lama, pedagang tak bisa berbuat banyak.
"Kalau tujuh bulan ya sakjane kesuwen [sebenarnya terlalu lama]. Tapi ya sudah tidak apa-apa, namanya juga pembangunan itu butuh proses. Asal nanti hasilnya maksimal," ujar Suwardi, Minggu (5/4/2015).
Selama proses revitalisasi, Suwardi juga berharap saluran pembuangan yang ada di Pasar Kranggan benar-benar dipikirkan. Sebab selama ini Pasar Kranggan tidak memiliki saluran? pembuangan, yang ada hanya daerah resapan saja.
Sehingga ketika hujan deras datang, lantai pasar bisa licin dan becek karena daerah resapan tak mampu lagi menampung air. "Apalagi di bagian yang jual ikan. Becek, kotor, dan bau," keluhnya.
Meski demikian, ia mengaku tak masalah untuk dipindah ke lapak sementara selama proses revitalisasi. Serta, ia berharap luasan los yang nanti ia terima seusai revitalisasi, sama seperti yang ia tempati sekarang.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh pedagang lain di Pasar Kranggan, Poniyem.
"Tapi saya sudah lihat gambarnya. Kalau memang banyak yang harus diperbaiki ya gimana lagi, harus sabar menunggu tujuh bulan. Yang penting pasarnya jadi lebih bagus," ucapnya.