Pasar Johar terbakar direspons cepat oleh Pemkot Semarang. Walikota Semarang menyatakan akan mengkaji wilayah Masjid Agung sebagai tempat relokasi pedagang
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kanalsemarang.com, SEMARANG - Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kawasan Masjid Agung Jawa Tengah salah satu lokasi yang dikaji untuk relokasi pedagang Pasar Johar Semarang.
"Kami sudah cek ke salah satu tempat relokasi, yakni di Masjid Agung [MAJT]. Kami ukur luasannya, koordinasikan dengan pemilik," katanya saat meninjau Pasar Johar Semarang seperti dikutip Antara, Minggu (10/5/2015).
Bersama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang meninjau Pasar Johar yang ludes akibat kebakaran hebat pada Sabtu (9/5/2015) yang menghanguskan ribuan kios pedagang.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengaku sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan MAJT, yakni Kantor Kementerian Agama setempat dan Badan Pengelola MAJT terkait rencana relokasi.
"Harapannya, besok bisa diputuskan. Mana titik relokasi yang pas untuk pedagang Pasar Johar yang jumlahnya hampir 7.000 pedagang ini, termasuk estimasi kerugian akibat kebakaran itu," katanya.
Sejauh ini, Hendi mengakui belum mengestimasi kerugian akibat kebakaran hebat yang terjadi di pasar tradisional yang dibangun pada 1937 dan sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya itu.
"Belum tahu, kami belum mengestimasi kerugian. Namun, kami sudah sampaikan kepada teman-teman terkait untuk melakukan pendataan, menginventarisasi kira-kira berapa total kerugian," katanya.
Nantinya, kata dia, estimasi total kerugian akibat kebakaran hebat yang menghanguskan Pasar Johar Semarang itu akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah pusat.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berkonsentrasi untuk mengamankan barang-barang milik pedagang yang masih diletakkan di pinggir-pinggir jalan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.