regional
Langganan

Pasar Johar di Semarang Diresmikan, Ini Pesan Presiden Jokowi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 5 Januari 2022 - 20:33 WIB

ESPOS.ID - Presiden Jokowi meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang, Rabu (5/1/2022). (presidenri.go.id)

Esposin, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (5/1/2022). Pasar Johar yang diresmikan itu terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.

"Alhamdulillah, Pasar Johar yang terdiri dari Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan hari ini telah siap ditempati dan dimanfaatkan pedagang. Tentu saja dimanfaatkan juga oleh masyarakat untuk berbelanja barang-barang kebutuhan," ujar Jokowi, dikutip dari laman presidenri.go.id, Rabu.

Advertisement

Jokowi mengatakan pasar merupakan pusat aktivitas perekonomian rakyat yang sangat penting. Menurutnya, pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat dan berimbas pada sektor produksi.

Baca juga: Revitalisasi Selesai, Pasar Johar Semarang Siap Ditempati Pedagang

Advertisement

Baca juga: Revitalisasi Selesai, Pasar Johar Semarang Siap Ditempati Pedagang

“Ada petani yang memproduksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa ke mana? Dibawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, memproduksi tempe dan akan diarahkan kepada konsumen lewatnya apa? Lewatnya pasar juga,” jelasnya.

“Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar itu dan adanya aktivitas jual dan beli. Ini akan menggerakkan supply chain ekonomi rakyat kita,” imbuhnya.

Biaya Pembangunan

Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp146 miliar. Sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan yang menghabiskan biaya Rp20,3 miliar.
Advertisement

Baca juga: Begini Perjalanan Sejarah Pasar Johar Semarang

Sementara itu data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan mencapai Rp4.802 meter persegi dengan jumlah kios mencapai 5, dan jumlah los kering mencapai 368 los.

Sedangkan, Pasar Johar Tengah memiliki luas bangunan mencapai 7.183 meter persegi yang terdiri atas 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah. Sementara, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. Adapun Pasar Kanjengan memiliki luas bangunan 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.

Advertisement

Presiden berharap Pasar Johar yang telah bagus dan rapi tersebut akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu. Selain, Pasar Johar yang baru juga bisa menjadi landmark Kota Semarang.

“Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau,” tandasnya.

Setelah meresmikan Pasar Johar, Presiden Jokowi berjalan kaki ke Alun-Alun Kota Semarang. Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini membagikan bantuan tunai kepada para pedagang kaki lima, pedagang asongan, dan pemilik warung di sekitar Alun-Alun Semarang.

Advertisement

 

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif