Harianjogja.com, JOGJA- Parkir sepeda motor di Jalan Malioboro telah dipindah ke gedung Abu Bakar Ali. Namun, hal ini dimanfaatkan oleh salah satu pedagang kaki lima (PKL) dengan menggeser maju lokasinya berjualan dari trotoar ke lahan bekas parkir.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Hal ini seperti tampak pada foto yang diunggah oleh akun twitter @shintajakal. "Parkiran pindah eh warung makannya malah maju *gagalpaham" tulisnya dalam keterangan foto, sambil menyebut sejumlah akun twitter lain. Foto tersebut diunggah pada Selasa (3/5/2016).
Pada foto tersebut tampak sebuah PKL berjualan di lahan bekas parkir sepeda motor. Padahal, dalam penataan kawasan Malioboro, parkir sepeda motor direlokasi pada 4 April lalu dengan tujuan, lahan parkir akan menjadi kawasan pejalan kaki.
Foto tersebut kemudian diposting ulang oleh sejumlah akun. Akibatnya, banyak netizen yang ikut berkomentar.
Salah satunya adalah akun @angguncharisma_ yang menulis komentar "ya bener, kan, berarti? Trotoar memang sebagai pedestrian, bukan untuk jualan. Nah, lho, muncul masalah baru."
Akun @RolyKurniadi menulis "malah makin gak enak dilihat", sedangkan akun ?@BudiSetio_Apt menulis "Hak para pejalan kaki dan wisatawan Malioboro diambil oleh pedagang. Harus ditertibkan."
Komentar lucu ditulis @M_Nikhsan berbunyi "suwe" le dodol neng tengah dalan, tak kiro~"