Parkir di Jogja rencana akan ditambah
Harianjogja.com, JOGJA -- Persoalan yang selalu muncul setiap liburan panjang, termasuk libur lebaran Idulfitri adalah keterbatasan lahan parkir. Banyak kendaraan parkir di sembarang tempat sehingga menganggu arus lalu lintas terutama di dalam kota dan jalur objek wisata.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Baca Juga : PARKIR DI JOGJA : Pemda DIY Berencana Tambah Lahan, Dimana?
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengakui keterbatasan lahan parkir membuat parkir-parkir insidental yang dikelola masyarakat bermunculan. Dia pun menekankan adanya izin camat dari parkir insidental di persil pribadi.
Parkir insidental itu yang terkadang memberlakukan tarif diatas ketentuan sehingga berpotensi mencoreng wisata Kota Jogja.
"Saya sudah minta Dinas Perhubungan dan Camat untuk menyelesaikan parkir-parkir yang nuthuk wisatawan. Parkir insidental tetap harus menyesuaikan Perda" kata Heroe.
Hasil penertiban parkir liar yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Jogja dan Satuan Polisi Pamong Praja selama libur lebaran sebanyak tujuh tukang parkir. Mereka yang terjaring razia di kawasan Malioboro, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Brigjen Katamso akan diajukan ke Pengadilan Negeri Jogja untuk menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring) karena melanggar Perda Perparkiran.
Selain persoalan parkir, Heroe juga mengapresiasi Unit Pelaksana Teknis Malioboro dan Paguyuban Pedagang Lesehan yang cepat bertindak atas temuan pedagang yang menaikkan harga terlalu tinggi di kawasan Malioboro. Ia mengaku sudah mewanti-wanti sebelumnya agar semua pelaku usaha tidak memanfaatkan liburan untuk mencari keuntungan diluar batas kewajaran.