Kunjungan wisatawan di penghujung tahun 2016, bahkan diperkirakan mencapai 3,5 juta orang.

Harianregional.com, JOGJA-Jumlah wisatawan yang mengunjungi DIY diperkirakan menembus angka 21 juta pengunjung. Kunjungan wisatawan di penghujung tahun 2016, bahkan diperkirakan mencapai 3,5 juta orang.

Hal itu disampaikan Kepala Sub Bagian Program Dinas Pariwisata DIY, Don Charles saat ditemui Harian Jogja, Selasa (3/1/2016) lalu. Jo, demikian biasa disapa, mengatakan ada dua indikator wisatawan, yakni berdasarkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi seperti menginap di hotel, baik hotel berbintang maupun non bintang.

"Tren kenaikan jumlah kunjungan wisatawan di DIY setiap tahunnya berkisar antara sembilan persen sampai 15 persen. Tahun 2016, peningkatan kunjungan sekitar itu," ujar Jo.

Jo memaparkan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2015, baik mancanegara maupun nusantara mencapai lebih dari 19 juta orang. Sedangkan, tahun 2016 diprediksi mengalami kenaikan mencapai 21 juta orang. Diprediksi angka kunjungan pada Desember 2016 saja, wilayah DIY sedikitnya dikunjungi oleh 3,5 juta orang.

"Data kunjungan wisatawan pada bulan September atau Triwulan III jumlahnya sudah mencapai 14 juta orang. Jumlah itu masih bisa bertambah lebih banyak lagi, mengingat data kunjungan wisatawan dari kabupaten dan kota di DIY belum semuanya masuk," jelas Jo.

Sedangkan dari indikator wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi seperti yang menginap di hotel juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jo mengungkapkan jumlah wisatawan di kategori ini pada tahun 2015 total mencapai lebih dari 4,1 juta orang.

Hanya pada bulan Desember di liburan Natal dan Tahun Baru di tahun 2015, angka wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi di DIY mencapai 465.208 orang. Pada bulan Desember 2016, diperkirakan wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi mencapai 500.000 orang.

"Jogja masih menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin menghabiskan masa liburan. Apalagi wilayah DIY ini berada di tengah, sehingga sangat dekat dengan Jawa Tengah atau Jawa Barat. Sangat strategis bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi di kota sekitar Jogja," imbuh Jo.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengungkapkan, sepanjang libutan Natal dan Tahun Baru, kunjungan wisatawan sangat tinggi. Bahkan, tampak di kawasan Malioboro saja, tampak pengunjung membludak. Tak hanya karena bulan tersebut memasuki peak season saja.

Musim liburan akhir tahun yang juga berbarengan dengan libur sekolah juga menjadi salah satu faktor tingginya jumlah wisatawan di ke Jogja. "Adanya pedestrian Malioboro ini juga menjadi magnet baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Jadi semakin banyak wisatawan yang datang dan menikmati suasana Jogja," imbuh Aris.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif