BANTUL—Tinggal di wilayah rawan gempa, masyarakat Jogja diharapkan lebih siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gempa.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dwi Daryanto mengatakan, seharusnya masyarakat jauh lebih siap. Sejumlah bangunan sudah diperbaiki lebih kuat dan mencari tempat aman jika tidak sempat keluar rumah.
Gempa yang terjadi Kamis malam yang berlokasi 8,9 LS dan 110,25 BT dengan kedalaman 15 kilometer dan berjarak 115 kilometer selatan Bantul dengan magnitude 4,8 SR beberapa waktu lalu, lanjutnya, merupakan salah satu gempa rutin yang terjadi karena lokasi pantai selatan terletak di lempeng eurasia indoaustralia.
"Gesekan setiap tahun sekitar tujuh sentimeter. Intensitasnya sebenarnya sering, tapi di laut jadi tidak semua warga merasakan," ujarnya, Jumat (15/6).
BPBD kini berupaya untuk membangun kesiapan warga dengan penyampaian informasi soal apa yang harus dilakukan jika ada gempa melalui simulasi rutin. "Perlu disadari, potensi gempa di Jawa bagian selatan itu besar," jelas Dwi.(ali)