Esposin, KULONPROGO -- Berada di ujung barat dari Kota Yogyakarta, Pantai Glagah yang berada di Kabupaten Kulon Progo ini dikenal dsebagai salah satu pantai yang memiliki ombak yang cukup besar. Maka tidak aneh bila di kawasan pantai ini banyak sekali terdapat tetrapod yang terbuat dari struktur beton berkaki empat.
Fungsi dari tetrapod ini digunakan sebagai pemecah ombak agar tidak masuk ke bibir pantai lebih jauh.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Melansir detik.com, keberadaan tetrapod sebagai pemecah ombak ini menjadi keunikan tersendiri bagi para pengunjung Pantai Glagah. Di tengah-tengah bentangan tetrapod, terdapat jalan setapak yang besar dan terbuat dari beton yang memanjang mengarah ke laut.
Baca Juga: Bupati Klaten Memutuskan Tempat Wisata Buka ketika Lebaran
Tepat di sebelah utara dari tetrapod, disediakan spot bunga matahari yang instagramable tentunya. Pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp5.000 saja sudah bisa berswafoto sepuasnya. Jika merasa lapar, di kawasan Pantai Glagah ini juga terdapat warung makan dengan menu-menu seafood yang menggiurkan. Harganya relatif terjangkau, mulai dari Rp 35.000-Rp 100.000 per porsinya tergantung menu yang dipilih.
Jika ingin mencari penganan khas untuk nanti dibagi-bagikan ke keluarga atau kolega, Pantai Glagah ini juga terkenal dengan rempeyek udang dan undur-undur lautnya. Udang dan undur-undur laut yang sudah digoreng dikemas dengan menarik.
Baca Juga: Wisatawan Ketep Pass Bisa Nikmati Fasilitas Internet Gratis
Pantai yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo ini dapat diakses melalui jalur darat kurang lebih satu jam dari pusat Kota Jogja. Selain itu, pengunjung yang masuk ke pantai ini juga akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp15.000 untuk roda empat.
Wisata Berstandar Internasional
Karena lokasinya yang cukup dekat dengan bandara baru, Yogyakarta International Airport (YIA), Pemkab Kulon Progo memproyeksikan Pantai Glagah untuk menjadi objek wisata bertaraf internasional.Dilansir Okezone.com, Bupati Kulonprogo, Sutedjo, berharap bahwa YIA bisa menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara ke wilayahnya, khususnya Pantai Glagah.
Baca Juga: Mau Ngabuburit di Tawangmangu Karanganyar? Coba di 5 Wisata Ini
Sutedjo juga mengatakan Pantai Glagah harus menjadi obyek wisata yang layak dikunjungi dengan standar internasional sehingga dapat menjadi nilai tambah untuk pariwisata DIY. Dirinya juga sudah meminta Dinas Pariwisata untuk melakukan pembenahan-pembenahan dalam rangka menjadikan Pantai Glagah sebagai objek wisata dengan kualitas internasional.Sutedjo berharap pembenahan pariwisata di Pantai Glagah bisa membangkitkan perekonomian dari sektor pariwisata pascapandemi.